Selasa 25 Feb 2014 23:35 WIB

Pengungsi Kebakaran Lahan Bengkalis Terus Bertambah

Kebakaran terjadi lahan kebun kelapa sawit terlihat dari udara di Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (27/6). Kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau masih terjadi setelah sepekan tanggap darurat asap diberlakukan.
Foto: Antara/Topan Ali
Kebakaran terjadi lahan kebun kelapa sawit terlihat dari udara di Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (27/6). Kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau masih terjadi setelah sepekan tanggap darurat asap diberlakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pengungsi korban kebakaran lahan di Kabupaten Bengkalis, Riau, terus bertambah dari sebelumnya hanya 60 keluarga dan kini sudah mencapai 90 keluarga, demikian Badan Penanggulangan Bencana Daerah mencatat.

"Kebakaran lahan di Dusun Bukit Lengkung, Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bukitbatu, terus meluas bahkan ada beberapa rumah serta perkebunan masyarakat yang hangus," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis Muhammad Jalal kepada pers lewat sambungan telepon, Selasa (25/2).

Ia mengatakan, dari 90 keluarga yang mengungsi, sebanyak 37 keluarga atau sekitar 125 jiwa ditampung di tenda pengungsian yang disiapkan Pemkab Bengkalis.

Selebihnya kata dia, ada yang mengungsi ke rumah keluarga mereka di desa lain di Bukitbatu maupun ke Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai.

"Sementara luas lahan yang terbakar sudah mencapai 2.000 hektare di Tanjung Leban dan belum termasuk di kawasan kecamatan lainnya" kata dia.

Ia mengatakan, lahan yang terbakar di satu kecamatan itu terbanyak adalah kawasan perkebunan kelapa sawit serta karet dan lahan kosong.

Api dikabarkan juga mulai mengepung perkampungan yang ada di sekitar sehingga kebanyakan warga, kata dia, memilih untuk mengungsi.

Upaya pemadaman kata dia terus dilakukan bersama masyarakat dan dibantu aparat kepolisian setempat.

Ia mengatakan, BPBD juga telah melakukan koordinasi dengan Bupati Bengkalis, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, BPBD Provinsi Riau dan BNPB Pusat. "Saat ini Bengkalis sudah dalam kondisi darurat kebakaran lahan dan untuk segera diantisipasi secara bersama-sama," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement