Senin 24 Feb 2014 19:47 WIB

PDIP Projo: Elit PDIP Jangan Halangi Pertemuan Mega-Risma

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan keterangan usai melakukan pertemuan tertutup dengan Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso di Jakarta, Kamis (20/2). (Republika/Agung Supriyanto)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan keterangan usai melakukan pertemuan tertutup dengan Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso di Jakarta, Kamis (20/2). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polemik atas persoalan Wali kota Surabaya Tri Rismaharini hanya bisa diselesaikan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Elit PDIP diminta tidak halangi pertemuan Megawati dengan Risma.

Inisiator kader dan simpatisan PDI Perjuangan Pro Jokowi (Projo) Fahmi Habsyi mengatakan Megawati cukup makan rujak cingur bersama Risma. "Insya Allah arek-arek  Suroboyo pasti  langsung adem, Risma semangat kembali melanjutkan programnya, dan elit politik daerah dan pusat  tidak bisa lagi memperkeruh," kata Fahmi, Seni  (24/2).

Fahmi mengatakan elit PDIP harusnya tidak mempersulit, dan  lebih proaktif menjembatani Risma dan Megawati. Jika perlu Jokowi ikut mendampingi Megawati.

Kemenangan besar yang diharapkan Megawati akan terealisasi jika PDIP bisa memenangkan hati rakyat. Seperti dengan meringankan beban yang dihadapi Risma.

Fahmi menyebut kalau segitiga elit politik yang saat ini berpolemik terkait Risma, secara struktural dan kultural ujungnya pasti mendengar Megawati. Mulai dari gubernur, wakil wali kota hingga wali kota.

"Pakde Karwo (gubernur-red) meskipun wadaknya adalah anggota Partai Demokrat, tapi //motherboard//-nya Persatuan Alumni (PA) GMNI, wakil wali kotanya struktur partai, Risma rekomendasi Bu Mega. Kalau  Mas Jokowi saja yang pria bisa intens berkomunikasi dan didukung Bu Mega, apalagi Bu Risma yang wanita," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement