Senin 24 Feb 2014 19:06 WIB

Ocehan Banjir dari Para Bocah yang Tak Didengar Jokowi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Citra Listya Rini
Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Yasin Habibi/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Segerombolan bocah perempuan terlihat berlari-lari seakan 'menegpung' Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang sedang meninjau Pintu Air Kali Cipinang, Jakarta, Senin (24/2). Mereka terlihat girang bisa melihat sosok orang nomor satu di Jakarta itu dari dekat. 

"Alhamdulillah, akhirnya bapak gue (saya) ke sini juga," kata salah satu bocah tersebut dengan mata berbinar-binar. Segerombolan bocah tersebut kemudian berusaha mendekati Jokowi dari dekat.

Bahkan, salah satu bocah bernama Widia berusaha mengajak bicara Jokowi. "Pak Jokowi, bagaimana ya caranya supaya rumah saya enggak kebanjiran terus. Masa setiap hujan kebanjiran," kata Widia yang mengenakan kemeja lengan pendek warna hijau.

Sayangnya, ocehan Widia rupanya tidak terdengar oleh Jokowi. Mantan walikota Solo ini sedang sibuk mendengarkan penjelasan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudy Siahaan tentang kondisi pintu air. 

Widia tak begitu saja menyerah. Ia  kemudian mencoba mendekati seorang pria berseragam PNS yang ikut dalam rombongan Jokowi. Dia adalah Kepala Bidang Pemeliharaan Sumber Daya Air Djoko Susetyo.

"Pak, coba deh lihat ke situ pak, di situ banjir terus," kata dia sambil menunjuk sebuah pemukiman di seberang jalan. Namun, suara kecil Widia tidak digubris oleh Djoko. 

Meski ocehannya kembali tak didengar, Widia terus mengikuti Jokowi. Sampai terakhir, sebelum Jokowi masuk ke dalam mobilnya, dia dan belasan teman sebayanya ikut mengantre buku tulis yang dibagikan sang gubernur. Sambil mendekap lima buah buku dari Jokowi, Widia akhirnya pulang ke rumah. 

Widia adalah warga RT 001 RW 06 Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Menurut Widia, saat hujan besar beberapa pekan lalu, rumahnya yang berada dekat dengan sungai terendam banjir setinggi paha orang dewasa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement