Senin 24 Feb 2014 15:48 WIB

Harga Cabai Rawit di Bandung Sentuh Rp 70 Ribu Per Kilogram

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Pedagang menata cabai rawit merah di pasar induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (18/2).
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang menata cabai rawit merah di pasar induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Harga cabai rawit di Kota Bandung menyentuh angka Rp 70 ribu per kilogram. Kenaikan terjadi selama tiga hari terakhir. Hal ini berimbas terhadap menurunnya pendapatan pedagang dan daya beli masyarakat.

Pedagang bahan pokok di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Andri (32 tahun) mengatakan, harga cabai rawit terus merambat naik setiap hari selama empat hari terakhir. Kenaikan berkisar antara Rp 5.000 sampai Rp 10 ribu setiap harinya. Hingga Senin (24/2), harga cabai rawit menembus angka Rp 65 ribu sampai Rp 70 ribu per kilogramnya.

"Saya jualnya per ons Rp 7.000. Tapi kalau belinya banyak, per kilo bisa dikurangi Rp 2.000 sampai Rp 3.000," katanya saat ditemui //Republika// di Pasar Kosambi, Senin (24/2).

Dikatakan Andri, harga cabai rawit sebelum terjadi kenaikan berkisar antara Rp 40 ribu sampai Rp 45 ribu. Itupun, kata dia, sudah termasuk mahal. Menurutnya, harga cabai normal berada pada kisaran Rp 25 ribu per kilogram. Harga tersebut terakhir bertahan sampai akhir Januari 2014.

Sejak akhir Januari, kata Andri, harganya sudah mencapai Rp 40 ribu. Dan tiga hari terakhir harga terus merangkak naik secara signifikan. "Sejak naik jadi Rp 40 ribu itu //nggak// pernah turun lagi. Justru sekarang malah sampai Rp 70 ribu (per kilogram)," ujarnya.

Hal yang sama juga terjadi pada pedagang cabai rawit yang lain di Pasar Kosambi, Dada Sutisna (68 tahun). Dada bahkan tidak menjual cabai rawit eceran, mulai Senin (24/2). Hal itu dikarenakan pasokan yang sedikit. Dirinya hanya memrioritaskan pesanan pelanggan dari restoran yang membeli dalam jumlah banyak.

Dikatakan Dada, sejak harga cabai terus merangkak naik, para pelanggannya mengurangi jumlah pembelian. Biasanya, kata Dada, pelanggannya membeli setengah kilogram sekarang hanya seperempat kilogram.

"Sebelumnya beli Rp 20 ribu dapat setengah kilo, sekarang ya tetap beli segitu (Rp 20 ribu) tapi cuma dapat seperempat kilo lebih sedikit," ujarnya.

Sementara itu, lanjut Dada, harga bahan pokok yang lain masih dalam tahap wajar. Tidak ada kenaikan signifikan seperti halnya cabai rawit. Bawang merah, bawang putih, tomat, cabai merah, cabai hijau dan sayur mayur yang lain harganya masih stabil.

Salah satu pembeli yang sedang berbelanja, Rina (28 tahun) mengeluhkan mahalnya harga cabai rawit. Ia mengaku terpaksa hanya membeli Rp 15 ribu. Dirinya hanya bisa membawa pulang cabai rawit dua ons. "Belinya tetap Rp 15 ribu, itu sudah jatahnya. Ya sekarang cuma dapat sedikit," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement