REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tagihan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) Kota Yogyakarta yang belum dibayarkan hingga akhir Januari 2014 ini mencapai Rp 4,5 miliar. Tagihan tersebut terdiri atas tagihan bulan Desember 2013 sebanyak Rp 3 miliar dan Januari 2014 sebanyak Rp 1,5 miliar.
Tagihan Jamkesda ini untuk pembiayaan layanan kesehatan masyarakat Kota Yogyakarta di 18 puskesmas dan 27 rumah sakit serta fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan Kota Yogyakarta.
Plt Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jamskesda Kota Yogyakarta, Kustini, mengatakan laporan terakhir pembayaran tagihan Jamkesda bagi puskesmasm rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain terakhir pada 15 Desember 2013 lalu.
Hal ini terkait dengan aturan pada pelaporan APBD setempat menjelang akhir tahun. "Karenanya, untuk tagihan di atas tanggal 15 Desember hingga hari ini belum bisa dibayarkan," ujarnya, Senin (24/2).
Meski begitu kata dia, pihaknya sudah mengajukan tagihan tunggakan pembayaran Jamkesda tersebut ke bendahara Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan (DPDPK) Kota Yogyakarta. Namun, hingga saat ini dana tersebut belum juga cair.
Pembayaran tunggakan Jamkesda tersebut juga sudah diatur melalui Perwal penggunaan dana mendahului anggaran, karena hingga Februari ini APBD 2014 belum juga disahkan. Diharapkan tunggakan tersebut bisa dibayarkan ke puskesmas, rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain maksimal akhir Februari ini.