REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Salah seorang warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, Tedi memanfaatkan limbah spon menjadi bahan baku pembuatan mainan menarik berupa delman berikut bentuk kudanya.
"Kami buat sendiri kerajinan mainan ini dengan bahan limbah spon," kata Tedi warga Pasar Baru, Kecamatan Garut Kota, Minggu.
Ia menuturkan, ide memanfaatkan limbah spon itu berawal dari sulitnya mencari pekerjaan yang tetap kemudian berusaha dengan mengandalkan keterampilan membuat mainan delman sebuah angkutan tenaga kuda.
Pekerjaannya membuat mainan delman itu, kata dia, sudah berjalan satu tahun dan mampu menghidupi keluarganya dari keuntungan menjual mainan anak-anak tersebut.
"Awalnya saya melihat banyak spon, kemudian di Garut ini banyak delman, saat itu saya berpikir membuat mainan delman," katanya.
Hasil kreatifitasnya itu, Tedi menjualnya sendiri di kawasan objek wisata di Garut seperti Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.
Dia menjual mainannya itu dengan harga Rp20 ribu per buah, setiap hari libur atau akhir pekan mampu terjual karyanya itu lebih dari 20 buah.
"Seperti hari Minggu bisa terjual satu kodi," kata Tedi.
Sementara itu, Tedi belum mampu memasarkan karyanya ke luar kota Garut atau memenuhi permintaan penjual disetiap objek wisata yang ada di Garut.
Ia mengaku mengalami kendala peralatan yang memadai dan modal untuk meningkatkan produksi pembuatan mainannya itu sehingga belum bisa memasok pedagang di kawasan wisata di Garut maupun luar kota.
"Sekarang hanya saya sendiri yang buat menggunakan alat seadanya, kalau ada alat canggih untuk pemotongan pola bisa lebih cepat," kata Tedi.