Ahad 23 Feb 2014 12:57 WIB

Ancaman Banjir Jabodetabek Sampai Maret

 Genangan banjir kembali merendam Jalan KH. Abdulah Syafei,Kampung Melayu Besar, Jakarta, Ahad (23/2). (Republika/Tahta Aidilla)
Genangan banjir kembali merendam Jalan KH. Abdulah Syafei,Kampung Melayu Besar, Jakarta, Ahad (23/2). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena ancaman banjir di wilayah Jabodetabek akan berlangsung hingga akhir Maret 2014.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kepada Antara di Jakarta, Minggu, mengatakan, masyarakat di daerah rawan banjir harus tetap waspada.

"Ancaman banjir akan berlangsung hingga akhir maret 2014 nanti karena saat ini sesungguhnya masih musim penghujan," katanya.

Ia menambahkan, pola hujan di Pulau Jawa umumnya pada Februari lebih kecil daripada Januari tapi Maret akan cenderung naik lagi.

Sutopo juga meminta masyarakat untuk selalu mewaspadai banjir dan longsor. "Siapkan barang-barang yang bisa digunakan untuk darurat. Jika di jala, berhati-hati selalu," katanya.

Pihaknya memantau korban meninggal akibat banjir di Jakarta umumnya terkena aliran listrik hingga terpeleset kemudian masuk selokan dan hanyut.

Selain itu, pihaknya meminta masyarakat yang mempunyai anak-anak balita agar tidak membiarkan anak-anak bermain di wilayah banjir.

Sutopo mengatakan, saat ini untuk antisipasi banjir Jakarta sudah tidak dilakukan lagi dengan TMC (teknologi modifikasi cuaca). "Gubernur DKI yang tidak memperpanjang masa siaga darurat maka TMC dihentikan sehingga tidak ada pengendali hujannya," katanya.

Padahal berdasarkan evaluasi pelaksanaan TMC menunjukkan selama sebulan dilakukan TMC terbukti mampu mengurangi hujan Jakarta sekitar 30 persen.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement