REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Banjir yang merendam tiga kecamatan di Kabupaten Cirebon dua hari terakhir, kini mulai surut, Sabtu (22/2). Para siswa yang sekolahnya kebanjiran, bergotong-royong membersihkan sekolah mereka.
Hal itu seperti yang terlihat di SDN Susukan 1, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. Sejak pagi hari, ratusan siswa di sekolah itu bergotong royong membersihkan sisa-sisa lumpur dan sampah yang terbawa banjir.
''Sekolahnya kotor sekali. Jadi disuruh bersih-bersih,'' ujar seorang siswa, Ade.
Ade mengatakan, di hari pertama masuk sekolah pascabanjir, di sekolahnya memang belum dilakukan kegiatan belajar mengajar. Pasalnya, ruang kelas sangat kotor dipenuhi lumpur dan sampah.
Menurut Ade, guru di sekolahnya memerintahkan para siswa untuk membersihkan sekolah. Setelah itu, para siswa diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Seperti diketahui, banjir merendam tiga kecamatan di Kabupaten Cirebon, yakni Kecamatan Susukan, Arjawinangun dan Gegesik. Selain merendam ribuan rumah, banjir juga menggenangi sekolah-sekolah yang ada di tiga kecamatan itu.
Banjir yang terjadi sejak dua hari lalu akibat luapan sungai Ciwaringin dan Wanganayam itu kini mulai surut. Namun, ancaman banjir sewaktu-waktu bisa terjadi kembali jika curah hujan di daerah hulu tinggi.