Sabtu 22 Feb 2014 08:06 WIB

Angin Kencang, Nelayan di Lampung 'Ogah' Melaut

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Bilal Ramadhan
Angin kencang. Ilustrasi.
Foto: sportige.com
Angin kencang. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG – Angin kencang mulai melanda kawasan kota Bandar Lampung dan sekitarnya, sejak Jumat (21/2) malam hingga Sabtu (22/2) pagi. Nelayan Teluk Lampung tidak berani melaut, karena gelombang laut tinggi dan khawatir keselamatan tidak terjamin.

 

Setelah hujan deras turun pada Rabu (19/2), angin kencang mulai terjadi terutama pada malam hari. Beberapa atap rumah warga dari seng terbang dan baleho, banner, dan spanduk partai politik dan calong anggota legislatif (caleg) bertumbangan.

 

Sedangkan nelayan Teluk Lampung di Kotakarang, Bandar Lampung, mulai menyandarkan kapal perahunya, sejak Sabtu (22/2). Mereka takut melaut malam harinya, karena gelombang tinggi mencapai satu meter lebih.

 “Kami tidak mau berspekulasi, karena kalau angin kencang begini gelombang pasti tinggi,” ujar Yudi, nelayan Kotakarang.

Menurut dia, dalam beberapa bulan terakhir, banyak nelayan Teluk Lampung tidak rutin lagi melaut, karena kondisi cuaca tidak menentu. Para nelayan banyak yang lebih memilih mencari penghasilan dengan bekerja sebagai buruh harian lepas. Selain itu, ada juga yang beralih profesi menjadi tukang ojek motor. Sedangkan pasokan ikan di Gudang Lelang kawasan ujung bom, mengalami kekurangan dalam beberapa pekan terakhir. Harga ikan menjadi mahal, dan ragam ikan pun tidak banyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement