Jumat 21 Feb 2014 17:15 WIB

Jalan Raya Cipulir Rusak Parah, Motor Lawan Arah

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Fernan Rahadi
Jalan rusak dan berlubang (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Jalan rusak dan berlubang (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIPULIR -- Puluhan motor bahkan ratusan melawan arus di Jalan Raya Cipulir mengarah ke pertigaan Ulu Jami', Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Motor yang melawan arus ini karena rusaknya jalan tepat di depan ITC Cipulir.

Asep, salah seorang pengendara yang melawan arah mengatakan, ia melawan arah karena tidak tahan melihat kemacetan yang disebabkan jalan rusak. Bahkan ia pernah mengalami kecelakaan kecil ketika motornya terjatuh di kubangan air akibat jalan rusak.

''Kapok deh pernah jatuh. Waktu hujan itu ada air menggenang, terus saya lewati tau-tau dalam dan ada batunya. Saya tercebur jatuh. Untung lagi sendiri,'' kata dia, ketika berhenti karena traffic light berwarna merah, Jumat (21/2).

Asep mengatakan, sejak seringnya hujan turun bulan lalu, rusaknya jalan di depan ITC Cipulir bertambah parah seperti bertambah lebar. Namun, tidak ada pihak yang ingin membetulkan jalan tersebut.

Republika mengamati, motor yang terus melipir melawan arah ke pertigaan Ulu Jami. Kemacetan parah memang kerap terjadi terutama jam pulang kerja. Mulai pertigaan Seskoal, Jakarta Selatan, motor sudah bersiap mengambil jalur paling kanan dan masuk ke arah berlawanan.

Terkadang pelipiran motor yang lawan arah tidak hanya satu baris namun mencapai dua baris. Mereka berbondong-bondong melawan arus demi menghindari rusaknya jalan dan kemacetan parah.

Republika pun sempat melihat polisi di pertigaan Seskoal tersebut, tapi polisi hanya berdiri melihat arus lalu lintas dari arah jembatan layang, pasar Kebayoran Lama dan terkesan tidak melihat motor yang melakukan ancang-ancang melawan arah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement