REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Seorang guru honorer taman kanak-kanak (TK) menangis ketika menyampaikan kekecewaannya tidak lulus menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di hadapan Gubernur Aceh Zaini Abdullah.
Guru yang bernama Agusnilawati bersama puluhan guru lainnya berunjuk rasa di Gedung DPR Aceh di Banda Aceh, Kamis. Mereka berunjuk rasa karena tidak lulus CPNS honorer kategori dua (K2).
"Alhamdulillah, kami hari ini bisa langsung berjumpa dengan Bapak. Kami ingin menyampaikan kekecewaan kami karena tidak diluluskan sebagai CPNS dari kalangan honorer K2,'' kata Agusnilawati.
Gubernur Zaini Abdullah hadir di Gedung DPR Aceh dalam rangka menghadiri rapat paripurna khusus dengan agenda mendengarkan penyampaian laporan panitia khusus terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBA) 2013.
Agusnilawati mengatakan dirinya sudah menjadi guru honorer sejak 1990. Pada 2005, namanya tidak masuk dalam daftar honorer untuk diangkat sebagai pegawai negeri sipil.
CPNS kategori honorer yang dilakukan beberapa bulan lalu merupakan upayanya yang terakhir menjadi pegawai negeri sipil. Sebab, umurnya saat ini sudah mencapai 45 tahun.
"Saya tidak diterima lagi menjadi pegawai negeri sipil. Karena itu, saya mohon kepada Bapak Gubernur memperjuangkan nasib saya dan kawan-kawan," ungkap Agusnilawati dengan nada terisak-isak.