Jumat 21 Feb 2014 03:15 WIB

Caleg Usung Program 'Ojek' Beternak Ayam Kampung

Peternak ayam Amerika Serikat (Ilustrasi)
Foto: cnn.com
Peternak ayam Amerika Serikat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Jawa Tengah untuk DPR-RI dan DPRD Jawa Tengah mengusung program Optimalisasi Jejaring Ekonomi Keluarga (Ojek) berbentuk bantuan keringanan permodalan untuk beternak ayam kampung betina.

"Ojek adalah program awal untuk pemberdayaan, tentu saja kegiatan semacam itu harus mendapat dukungan," kata caleg DPR-RI Dapil 2 Jateng (Demak-Jepara-Kudus) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Imam Nur Azis melalui surat elektronik yang diterima di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa bersama sejawatnya Eman Pramono, Caleg PKS DPRD Provinsi Jateng Dapil 2 (Jepara, Kudus, Demak) telah menggulirkan program Ojek itu di Desa Mambak, Kecamatan Pakisaji, Jepara.

Menurut Imam Nur Azis masyarakat di perdesaan membutuhkan program pemberdayaan ekonomi dengan sumber daya yang mudah diakses, seperti peternakan ayam kampung yang bisa menambah pendapatan ekonomi keluarga.

"Harapannya program Ojek semacam itu bisa terus bergulir sehingga masyarakat dapat terbantu," kata penerima beasiswa Chevening Scholar United Kingdom (1999-2000) untuk studi S2 Program International Political Economy, Universitas Leeds di Inggris itu.

Sementara itu, Eman Pramono menjelaskan Program Ojek itu target sasarannya adalah rumah tangga miskin (RTM) yang perlu mendapat bantuan.

Karena itu dipilih dengan bantuan keringanan permodalan untuk beternak ayam kampung betina itu.

Ia menjelaskan bahwa ayam kampung betina sangat mudah dipelihara.

Selain cepat berkembang biak, kata dia, setidaknya mereka yang menerima bantuan itu juga bisa mengonsumsi telurnya yang kaya akan gizi dan vitamin.

Eman Pramono mengatakan bahwa selama setahun mereka yang telah mendapat bantuan modal diharapkan mampu mengembalikan modal dalam bentuk lima babon (ayam betina) untuk digulirkan kembali kepada RTM berikutnya.

"Ayam mudah dipelihara dan cepat beranak pinak, sehingga diharapkan masyarakat mampu berdaya berkat ternak ayam ini," katanya.

Bahkan, kata dia, jika dikerjaskan serius, program itu akan membantu menjadikan Kabupaten Jepara sebagai pemasok daging ayam kampung berskala besar di dunia.

Sebagai program awal, katanya, sebanyak 200 ekor ayam babon diserahkan kepada 50 kepala keluarga miskin di Desa Mambak dan sebagian di Desa Kawak, Kabupaten Jepara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement