Kamis 20 Feb 2014 16:45 WIB

Ahok Akui Kesulitan Alihkan Satpol PP ke Dishub

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
Basuki Tjahja Purnama
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Basuki Tjahja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pemprov ingin mengalihkan sejumlah personel Satpol PP ke Dinas Perhubungan. Tujuannya, untuk membantu Dinas Perhubungan yang kekurangan personel. 

Namun, katanya, rencana itu hingga kini belum dapat terlaksana lantaran ada yang belum setuju. "Masih ditahan-tahan. Aku juga bingung. Kepala Satpol PP tidak mau kasih, padahal pak gubernur sih kelihatannya setuju," ujarnya di Balai Kota, Kamis (20/2). 

Menurut Ahok, dari enam ribu personel Satpol PP di Jakarta, seribu di antaranya bisa dialihkan ke Dishub. Mereka bisa membantu Dishub mengatur lalu lintas.

Apalagi, ujar dia, dalam waktu dekat Dishub juga akan membuat kerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas dalam rangka membantu polisi menertibkan pengendara nakal. Setelah ada pejanjian kerjasama tersebut, dishub bisa membantu polisi untuk menilang pelanggar lalu lintas. Karenanya, jumlah personel dishub perlu ditambah. 

Ahok juga mengkritisi kinerja dishub yang menurutnya belum maksimal. Contohnya saja, ketika jam-jam macet, petugas dishub justru tidak ada di tempat. 

Ahok menyatakan, sudah mengintruksikan Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Akbar untuk mengatur jadwal petugas. "Saya sudah bilang ke Pak Akbar, diatur dong jadi tiga shift. Titik-titik yang macet ya diatur. Jangan orang-orang pulang kamu ikut istirahat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement