Kamis 20 Feb 2014 15:03 WIB

Sekolah di Pelalawan Diliburkan Karena Asap

Sejumlah siswa SD Negeri 040482 mengikuti upacara bendera pada hari pertama masuk sekolah, ketika terjadi erupsi Gunung Sinabung, di Desa Gajah, Karo, Sumut, Senin (6/1).   (Antara/Irsan Mulyadi)
Sejumlah siswa SD Negeri 040482 mengikuti upacara bendera pada hari pertama masuk sekolah, ketika terjadi erupsi Gunung Sinabung, di Desa Gajah, Karo, Sumut, Senin (6/1). (Antara/Irsan Mulyadi)

REPUBLIKA.CO.ID,PELALAWAN--Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Riau, meliburkan sementara aktivitas sekolah (pendidikan) akibat kabut asap pekat masih menyelimuti sebagian besar kawasan di daerah ini.

"Bahkan sudah mulai membahayakan kesehatan. Untuk mengantisipasinya aktivitas pendidikan di daerah ini diliburkan sementara. Ini juga untuk mengantisipasi meningkatnya penderita inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang sekarang telah mencapai 1.503 jiwa," kata Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan Endid Romo Pratiknyo di Pekanbaru, Kamis.

Ia mengatakan, peningkatan kasus ISPA ini terjadi di empat kecamatan yakni Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, Kuala Kampar dan Kecamatan Kerumutan.

Berdasarkan laporan data yang disampaikan sejumlah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di daerah ini, kata dia, untuk Kecamatan Pangkalan Kerinci ada sebanyak 294 kasus, Pangkalan Kuras (286 kasus), Kuala Kampar (276 kasus), dan Kecamatan Kerumutan ada sebanyak 179 kasus.

"Selebihnya di 'sumbang' dari kecamatan lain seperti Pangkalan Lesung dan Langgam. Diprediksi jumlah penderita penyakit ini akan terus bertambah," kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan Pelalawan MD Rizal mengatakan, untuk mengantisipasi hal itu, maka diputuskan aktivitas pendidikan diliburkan sementara.Terhitung mulai Rabu (19/2) hingga hari ini, namun kata dia, kemungkinan di perpanjang jika kondisinya malah terus memburuk.

Sekolah-sekolah yang diliburkan, kata dia, mulai dari pendidikan usia dini hingga menengah atas (SMA)."Jika kondisi kabut asap ini membaik, maka pada Jumat (21/2) aktivitas sekolah akan kembali seperti biasa," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement