REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kerja keras tim Search and Rescue (SAR) Denpasar, masyarakat, pemerintah serta instansi terkait lainnya dalam upaya penyelamatan hingga perawatan wisatawan Jepang mendapat apresiasi tinggi dari pemerintah Negeri Sakura itu.
"Kami sangat berterima kasih kepada SAR, polisi, TNI, dan tak lupa kepada penduduk Nusa Lembongan dan masyarakat Bali, pemerintah dan instansi lainnya karena telah menyelamatkan warga kami," kata Direktur Penerangan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Jepang, Takeyama, di Denpasar, Kamis (20/2).
Empat turis dari Negeri Matahari Terbit itu pada Kamis (20/2) pagi sudah diizinkan meninggalkan Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah karena dinilai dalam kondisi baik dan stabil. Dia menjelaskan bahwa pihaknya kini telah selesai mengurus proses kepulangan empat wisatawan tersebut kembali ke Jepang yakni Yamamoto Emi (33), Tomita Nahomi (29), Morizono Aya (27), Yoshidome Atshumi (29). "Nanti malam mereka akan segera terbang ke Jepang," katanya.
Sedangkan satu orang warga Jepang lainnya yakni Furukawa Saori (38) yang dirawat di RS Kasih Ibu Kedonganan, Kabupaten Badung juga sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit. Namun Furukawa tidak kembali ke negaranya melainkan kembali ke kediamannya di Denpasar karena penggemar wisata menyelam itu menetap di Pulau Dewata.
Saat ini tim SAR masih mencari satu orang wisatawan Jepang lain yakni Takashi Shoko (36) yang hingga saat ini belum ditemukan. Sedangkan satu orang lainnya yakni Ritsako Miyata (59) telah ditemukan tewas di Pantai Serangan, Denpasar. "Kami sangat sedih sekali dan sangat disayangkan karena dia belum ditemukan. Kami akan terus pantau," ucapnya.