Kamis 20 Feb 2014 09:03 WIB

Data Honorer K2 Dimanipulasi

Pengumuman adanya tes CPNS
Foto: Antara
Pengumuman adanya tes CPNS

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BESAR -- Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Farhan Bulkiah menyatakan adanya praktik manipulasi data yang dilakukan oknum lembaga pendidikan dalam meluluskan persyaratan bagi honorer kategori dua (K2), yang lolos pengangkatan CPNS belum lama ini.

"Mewakili kelembagaan, saya berharap agar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat menelusurinya, sebab oknum bersangkutan lulus dalam pengangkatan K2," ujar Farhan Bulkiah di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Kamis (20/2).

Dikatakannya, peluang untuk memanipulasi data bagi mereka yang berniat untuk diluluskan dalam pengangkatan sebagai CPNS, terbuka lebar.

Bahkan, lanjut Farhan, praktik tersebut telah diketahui dan sempat diutarakan kepada dirinya. Oknum yang bersangkutan pernah mengabdi selama dua tahun, tapi akhirnya putus di tengah jalan, katanya.

"Oknum itu langsung bicara kepada saya. Dia minta tolong kepada saya dengan harapan diluluskan menjadi CPNS. Oknum bersangkutan itu belakangan ternyata lulus sebagai CPNS. Tapi, bukan karena andil saya. Sebab dari awal saya sudah menolak permintaanya," ucap politisi Golkar Sumbawa itu.

Kendati demikian, Farhan Bulkiah menolak untuk menyebutkan siapa oknum yang dimaksudkannya, termasuk sekolah tempatnya mengajar sebelumnya.

Praktek itu, lanjutnya, bisa berdampak luas bagi guru honorer K2 yang dinilai memiliki potensi untuk menjadi CPNS. Akibatnya, guru honorer yang telah mengabdi selama puluhan tahun malah tidak diprioritaskan.

"Ini bentuk ketidakadilan bagi guru honorer yang benar-benar ingin mengabdi pada dunia pendidikan. Wajar, kalau honorer K2 ingin tuntut keadilan," ucap Farhan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement