Rabu 19 Feb 2014 15:42 WIB

Innalillahi, Kelud Erupsi, Petugas PPS Kediri Tewas

Rep: Ira Sasmita/ Red: Bilal Ramadhan
Gunung Kelud yang masih berstatus awas pasca erupsi.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Gunung Kelud yang masih berstatus awas pasca erupsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Letusan Gunung Kelud, Jawa Timur pekan lalu juga berdampak terhadap persiapan pelaksanaan pemilu 2014. Tidak hanya penyiapan logistik, erupsi vulkanik Gunung Kelud menewaskan satu orang petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Kediri.

"Di Kabupaten Kediri satu orang PPS meninggal dunia. Karena setelah vulkanik keluar, nekad balik ke rumah. Saat balik itu meninggal dunia," ujar Komisioner KPU Arief Budiman, di kantor KPU, Jakarta, Rabu (19/2).

Arief mengatakan, personil pelaksana pemilu merupakan aspek penting yang harus diperhatikan. Terutama di daerah bencana. Personil yang sakit atau meninggal dunia saat tahapan persiapan pemilu, tentu akan mempengaruhi proses penyiapan pesta demokrasi lima tahunan itu.

Tak kalah penting, logistik pemilu di daerah bencana juga menjadi catatan KPU. Meski erupsi Kelud cukup parah, Arief memastikan logistik di enam kabupaten yang terletak di sekitar Gunung Kelud aman.Yakni Kabupaten dan Kota Kediri, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Tulungagung.

"Secara umum kondisi logistik masih aman, yang rusak hanya di Malang sekitar 200 kotak suara," jelas Arief.

Kotak suara yang rusak tersebut, menurut Arief, bisa ditangani oleh KPU Kota Malang. Dengan cara meminjam persediaan logistik dari kabupaten/kota terdekat. Seperti KPU Kabupaten Blitar dan KPU Kota Batu, yang jumlah logistiknya mencukupi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement