REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah secara resmi syuro Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa (18/2) menetapkan Din Syamsuddin ketua umum baru MUI, harapan pun mengalir dari sejumlah tokoh Islam.
"Kita doakan Pak Din mampu memikul amanah itu. Semoga Pak Din mampu memberikan yang terbaik sesuai dengan harapan umat, bukan seperti apa maunya umat," tutur Ketua umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Syuhada Bahri kepada ROL, Rabu (19/2).
Syuhada berharap, Din dapat membawa umat Islam pada persatuan. Terlebih lagi ia sebagai tokoh Muhammadiyah dan wakilnya, KH Ma'ruf Amin sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Diharapkan keduanya bisa membawa persatuan umat, minmal bagi kedua ormas Islam yang sering berselisih pendapat itu.
"Semoga beliau bisa jadi perekat, bukan menjadi penyekat di internal umat islam. Kemudian bisa menunjukkan Islam itu rahmatan lil alamin kepada mereka yang bukan Islam," pesannya.
Keputusan syuro Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa (18/2) menetapkan ketua umum baru MUI Din Syamsuddin menggantikan KH Sahal Mahfudz. Sementara itu, KH Ma'ruf Amin dipercaya menduduki bangku wakil ketua yang sebelumnya dipegang Din Syamsudin. KH Ma'ruf sebelumnya menjabat Ketua MUI bidang Fatwa.
KH Sahal Mahfudz tutup usia pada 24 Januari 2014 lalu di kediamannya di kompleks pesantren Mathali'ul Falah, Kajen, Pati, Jawa Tengah. Setelah kepergiannya, posisi ketua umum MUI memang sempat mengalami kekosongan.