REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Angin puting beliung yang melanda Pamekasan, Madura, Jawa Timur, merusak sembilan bangunan di dua desa di Kecamatan Larangan, yakni Trasak dan Desa Peltong.
"Di Desa Peltong sebanyak lima bangunan, sedang di Desa Trasak sebanyak empat bangunan," kata Kasi Trantib Kecamatan Larangan Fauzi Rahman, Selasa (18/2) sore.
Ia merinci, di Desa Peltong sebanyak empat unit rumah milik warga rusak, serta sebuah Sekolah Dasar Negeri 2 yang ada di desa itu. Sedangkan di Desa Trasal kerusakan akibat angin puting beliung semuanya melanda rumah warga.
Fauzi menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, dan kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Angin puting beliung yang melanda dua desa di Kecamatan Larangan ini sebelum turun hujan.
"Angin hanya berlangsung sekitar 20 menit tapi langsung menghantam rumah-rumah warga," kata Fauzi Rahman menjelaskan.
Saat ini warga mulai bergotong royong membersihkan bagian bangunan rumah warga yang rusak. Sejumlah personel dari Koramil Larangan bekerja bakti ikut membantu reruntuhan bangunan yang warga.
Selain merusak rumah warga, angin puting beliung yang melanda kawasan itu juga merobohkan sejumlah pepohonan milik warga. Tidak hanya itu saja, tanaman padi milik warga di dua desa ini juga banyak roboh akibat angin puting beliung.
Camat Larangan Agus Budi Santoso menjelaskan, telah melaporkan adanya musibah bencana angin puting beliung di dua desa di Kecamatan Larangan itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, termasuk jumlah kerugian material dalam musibah itu.