Selasa 18 Feb 2014 10:25 WIB

Kisah Asmara Oknum Guru Berujung Pembunuhan Rebecca

Pembunuhan, ilustrasi
Pembunuhan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BESAR -- SH (55), oknum guru di SDN 1 Maronge, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang menjadi tersangka kasus pembunuhan Rebecca Helona (40), mengungkapkan penyesalan atas perbuatan yang telah dilakukannya.

"Saya berharap dapat menghabiskan sisa umur pascabebas dengan menjadi pribadi yang lebih baik. Saya tidak membayangkan dan tidak ada niat untuk menjadi seorang pembunuh," kata SH di Sumbawa Besar, Selasa (18/2).

Lebih lanjut, SH menyatakan bahwa dirinya telah menikah secara siri dengan Rebecca sejak 2008 lalu. Semenjak saat itu, SH memberikan nafkah lahir dan batin kepada wanita yang telah memiliki dua orang anak tersebut.

Segala kebutuhan Rebecca dipenuhinya, bahkan melebihi yang diberikan SH kepada anak dan istri sahnya. Bukan hanya kebutuhan pangan, mobil pun dibelikan hanya untuk menyenangkan Rebecca.

Hal ini, selain dikarenakan SH sangat mencintainya, juga Rebecca terkenal dengan sikap temperamental. Jika salah satu satu keinginannya tidak dipenuhi, SH bakal dimarahi.

"Pernah suatu ketika, Rebecca melabrak ketika saya sedang berada di kantor. Seluruh isi ruangan diobrak-abriknya," ujar SH.

Tindakan yang dilakukan Rebecca, terjadi karena SH tidak memenuhi satu permintaan wanita itu. Kebetulan saat itu, SH sedang mengalami krisis ekonomi, sebab uang sertifikasi yang diterimanya setiap bulan sudah habis diambil Rebecca.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement