REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan melakukan kunjungan ke posko pengungsian korban erupsi Gunung Kelud, di GOR Ganesha, di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (18/2). Namun rencana kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu tidak menyurutkan niat para pengungsi untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Banyak pengungsi memilih pulang guna menengok ternak dan membersihkan rumah mereka.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Sasmito di Malang, Selasa, mengatakan jumlah pengungsi di GOR Ganesha sebelumnya mencapai 1.284 orang. Namun karena banyak yang kembali ke rumah, saat ini hanya tinggal 721 orang. Ia mengakui sejak Senin (17/2) pagi, jumlah pengungsi terus berkurang karena mereka tetap ngotot pulang.
Padahal, pihaknya dan para petugas di pengungsian sudah memberitahu dan mencegah mereka agar tidak pulang dulu karena akan dikunjungi Presiden.
Kengototan para pengungsi kembali ke rumah masing-masing itu, kata dia, selain karena mereka akan membersihkan rumah dan merawat ternak masing-masing, mereka juga sudah tahu kalau status Gunung Kelud sudah turun menjadi siaga.
Sebenarnya, kata Sasmito, pihaknya sudah melarang pengungsi untuk pulang ke rumah masing-masing karena belum ada perintah dari lembaga terkait, namun mereka tidak menghiraukan larangan tersebut dan tetap memaksa pulang.
Berdasarkan data dari BPBD Kota Batu, jumlah keseluruhan pengungsi di daerah itu hingga Ahad (16/2) mencapai 14.559 orang, namun mulai Senin (17/2) terus menyusut dan saat ini tinggal 10.050 orang.
Oleh karena sudah banyak yang kembali ke rumah masing-masing, posko pengungsian juga mulai digabungkan, dari sebelumnya ada 46 titik menjadi 35 titik.
Presiden SBY dijadwalkan mengunjungi para pengungsi di GOR Ganesha Kota Batu, Selasa (18/2).
Selain posko pengungsian di GOR Ganesha, di Kota Batu juga ada sejumlah titik lainnya, yakni di Kantor Kecamatan Bumiaji, Kelurahan Sisir, Kelurahan Ngaglik, Kelurahan Pesanggrahan dan Balai Sosial Petirahan Anak.
Korban letusan Gunung Kelud di Kecamatan Kasembon, Ngantang, dan Pujon, Kabupaten Malang, selain diungsikan ke Kota Batu juga ke lokasi aman di Kecamatan Pujon maupun Kasembon, sedangkan di Kecamatan Ngantang, seluruhnya diungsikan.