Senin 17 Feb 2014 13:39 WIB

Sri Sultan Canangkan Kerja Bakti Bersihkan Abu Kelud

Rep: Neni Ridareni/ Red: Indira Rezkisari
Diharapkan pada Rabu (19/2) Yogyakarta sudah bersih dari abu Kelud.
Foto: Andreas Fitri/Antara
Diharapkan pada Rabu (19/2) Yogyakarta sudah bersih dari abu Kelud.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X melakukan pencanangan kerja bakti massal untuk percepatan  penanganan abu Gunung Kelud yang menyelimuti seluruh wilayah DIY.

Pencanangan tersebut dipusatkan di Kota Yogyakarta dan dilakukan di Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta, Senin (17/2). Dalam pencanganan ini Gubernur melakukan peninjauan  ke berbagai lokasi seperti Pasar Kranggan, SD Jetisharjo Kota Yogyakarta, SMAN 11 Kota Yogyakarta, RS Panti Rapih, dan Bandara Udara Adisutjipto.

Sultan HB X mengatakan kerja bakti ini dilakukan serentak di seluruh wilayah DIY oleh semua elemen masyarakat  dari instansi pemerintah, tagana, siswa, guru,  TNI-POLRI, dan sebagainya.  "Kebersamaan ini merupakan ciri masyarakat Yogyakarta yang guyub. Dengan kebersamaan semoga ekonomi kita cepat pulih kembali,"kata Sultan. Dia juga berharap para pedagang, pengusaha toko juga ikut berpartisipasi untuk kerja bakti, sehingga tidak hanya tutup dan diam saja,"kata dia.

Pada hari pertama kerja bakti ini diprioritaskan fasilitas umum seperti pasar, sekolah, rumah sakit, bandara dan sebagainya.

Untuk siswa SMP-SMA selama dua hari ini (Senin dan Selasa)   juga diminta untuk ikut kerja bakti. "Supaya mereka mempunyai rasa empati dan kebersamaan. Tapi kalau siswa SD dan TK tetap  libur selama dua hari  karena saya khawatir mereka nanti malah terkena debu dan sakit," ujarnya.

Dengan adanya kerja bakti yang dilakukan secara serentak, Sultan berharap Rabu sudah pulih kembali dan aktivitas sudah normal kembali. Hal itu juga diakui Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Swasana. Menurut dia, siswa SMP sampai SMA tetap masuk selama dua hari (Senin dan Selasa) untuk kerja bakti bersama guru dan relawan.

Untuk semua sekolah di kota Yogyakarta di suplai oleh Dinas Kesehatan sebanyak 72 ribu masker, sedanngkan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah mensuplai kantong untuk menampung abu. ''Jumlahnya saya tidak tahu tapi khusus SMAN 11 ada 150 kantong,''kata Edy di sela-sela mendampingi Gubernur saat meninjau kerja bakti SMAN11 Kota Yogyakarta.

"Hari ini semua sekolah serentak untuk konsentrasi kerja bakti  sampai besok (red.Selasa). Sehingga diharapkan Rabu aktivitas belajar sudah bisa dimulai,katanya. "Namun besok (red. Selasa, 17/2)  akan dilakukan evaluasi sekolah mana yang siap pembelajaran. Kalau besok ada sekolah belum siap, tidak apa-apa karena ada sekolah yang luas seperti SD Pujokusuman butuh waktu lama,"ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement