Senin 17 Feb 2014 12:58 WIB

Perbaikan Jalan di DKI Lamban, Ini Alasan Ahok

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Muhammad Hafil
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama atau Ahok (kanan)
Foto: Antara/Wahyu Jayadiputra
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama atau Ahok (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan terus menerus yang mengguyur DKI Jakarta selama sebulan terakhir perlahan mulai berhenti. Jakarta kini kembali cerah. 

Namun, musim hujan kemarin rupanya menyisakan banyak lubang-lubang di jalan. Sayangnya, Pemerintah Provinsi dianggap lamban dalam memperbaiki jalan rusak tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, perbaikan jalan memang tidak bisa instan. Sebab, kata dia, perbaikan hanya bisa dikerjakan malam hari supaya tidak mengganggu pengguna jalan. 

"Kendala kita sebenarnya hanya faktor cuaca dan waktu. Perbaikan jalan itu kan hanya boleh dilakukan malam hari dan pada saat tidak hujan," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini, Senin (17/2). 

Sementara, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, Pemprov saat ini sedang mengebut perbaikan jalan. Jalan rusak yang berada di daerah langganan banjir, ujar dia, akan langsung dibeton. Sementara, yang tidak berada di daerah banjir, akan ditambal dengan aspal. 

Jokowi juga menjamin, perbaikan jalan rusak tidak terganggu dengan anggaran, meski APBD belum disahkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Sebab, ujar dia, sesuai Peraturan Gubernur Nomor 177 tahun 2013 tentang Pengeluaran Daerah Mendahului Penetapan APBD, perbaikan jalan merupakan salah satu poin yang anggarannya bisa didahulukan.

"Tidak terganggu anggaran. Kalau banyak lobang, memangnya mau kamu disalahkan?" ujar Jokowi. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudy Siahaan sebelumnya mengatakan, ruas jalan yang rusak saat ini tinggal 0,06 persen dari total luas 47 juta meter persegi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement