Ahad 16 Feb 2014 19:49 WIB

PT Petrokimia Gresik Buka Posko Kesehatan Kelud

Sebaran abu vulkanik Kelud terasa hingga bagian barat Pulau Jawa.
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Sebaran abu vulkanik Kelud terasa hingga bagian barat Pulau Jawa.

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- PT Petrokimia Gresik (PKG), Jawa Timur, membuka posko kesehatan peduli bencana erupsi Gunung Kelud di wilayah Kediri, sebagai respons atas bencana yang melanda kawasan itu.

Sekretaris Perusahaan PKG Bambang Heru di Gresik, Minggu, mengatakan posko kesehatan didirikan di atas bus yang berisi tiga orang dokter dan beberapa paramedis.

"Kita harapkan posko kesehatan ini dapat membantu warga dalam hal pelayanan kesehatan, seperti gangguan pernafasan, batuk-batuk, dan penyakit lainnya yang mulai menyerang warga," katanya.

Dia mengatakan keberadaan posko itu akan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dan akan berlangsung selama lima hari, mulai Sabtu (14/2).

"Sampai dengan hari ini (16/2), tim medis PKG sudah menangani lebih dari 150 pasien dengan keluhan berbagai penyakit, dan keberadaan posko kesehatan ini juga sudah sesuai dengan koordinasi Bupati Kediri," katanya.

Selain membuka pokso kesehatan, PKG juga turut membantu perbaikan rumah warga yang rusak akibat erupsi Gunung Kelud dan menggelontorkan dana sebesar Rp200 juta.

"Kita juga memberikan bantuan sembako untuk lima ribu lebih warga Kediri, atau senilai Rp130 juta. Oleh karena itu, kita harapkan bantuan ini dapat meringankan beban saudara kita yang terkena musibah," katanya.

Erupsi Gunung Kelud yang memiliki ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut tidak hanya melanda beberapa daerah di Jatim, tetapi juga sebagian wilayah di Jateng, Yogyakarta, dan Jawa Barat.

Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf menyebutkan erupsi Gunung Kelud sebagai bencana provinsi, bukan bencana nasional, meski dampak dari hujan abu yang dilontarkan menyebar ke sejumlah daerah di Pulau Jawa.

"Oleh karena itu, kami akan berusaha semaksimal mungkin memberikan bantuan yang terbaik untuk warga," kata Gus Ipul, beberapa waktu lalu setelah rapat dengan sejumlah pejabat dinas untuk membahas penanggulangan erupsi Gunung Kelud.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement