REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR Komisi VII, Milton Pakpahan, menyatakan sejauh ini legislatif selalu mendukung program konversi BBM ke bahan bakar gas. Hanya saja yang patut dipertanyakan adalah, apakah pemerintah berani mengeluarkan dana besar untuk program konversi.
Ia mengakui permasalahan utama saat ini adalah ketersediaan infrastruktur pendukung. Dengan keterbatasan anggaran dari pembangunan infrastruktur, negara bisa mengalami perlambatan bahkan berujung kegagalan.
Meski alokasi anggaran melalui APBN sejak 2012 cukup besar (2012 sebesar Rp 3,5 triliun, 2013 sebanyak Rp 475 miliar dan 2014 Rp 2,1 triliun).
Sayangnya pembangunan infrastruktur belum cukup memenuhi permintaan masyarakat. Selain itu, jika serius, sepatutnya di setiap kementerian yang terlibat dibuat Kepala sub direktorat.