REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Jalur pendakian ke Gunung Slamet yang berada di perbatasan Kabupaten Tegal dan Pemalang, Jawa Tengah, ditutup sementara karena kondisi cuaca buruk.
Petugas Pendakian Jalur Bambangan Pemalang, Sugeng Riyadi di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa penutupan jalur pendakian ke Gunung Slamet ini telah dilakukan sejak awal Februari 2014 karena kondisi cuaca buruk melanda daerah setempat.
"Saat ini jalur pendakian ke Gunung Slamet ditutup sementara dan rencananya dibuka kembali awal Maret mendatang," katanya.
Menurut dia, pertimbangan penutupan sementara jalur pendakian ke Gunung Slamet ini karena kondisinya sangat membahayakan bagi para pendaki.
"Penutupan jalur pendakian ini memang banyak pendaki dari luar daerah yang kecewa karena sebelumnya tidak mengetahui bahwa jalur pendakian ke Gunung Slamet ditutup," katanya.
Ia mengatakan untuk mencegah pendaki yang nekat akan melakukan pendakian maka petugas memperketat pengawasan di pos-pos yang ada.
"Untuk mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan berkaitan dengan pendakian ke Gunung Slamet, kami akan selalu siaga dan melarang masyarakat yang melakukan pendakian," katanya.
Berkaitan dengan meletusnya Gunung Kelud Kediri, Jawa Timur pada Kamis malam (13/2), kata dia, tidak mempengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Slamet.
"Kami telah berkoordinasi dengan vulkanologi Gunung Slamet di Pos Pengamatan Gambuhan dan diketahui jika status Gunung Slamet saat ini dalam status masih aman dan normal," katanya.
Menurut dia, dampak dari letusan Gunung Kelud yang dirasakan warga setempat hanya guyuran abu vulkanik saja dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
"Meski demikian, kami mengimbau pada masyarakat sekitar tidak perlu khawatir dengan aktivitas Gunung Slamet," katanya.