Sabtu 15 Feb 2014 16:33 WIB

Bandara Juanda Optimalkan PMK Untuk Bersihkan Debu Kelud

Bandara Juanda, Surabaya
Bandara Juanda, Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengelola Bandara Internasional Juanda, PT Angkasa Pura I (Persero) mengoptimalkan enam mobil pemadam kebakaran (PMK) untuk membersihkan abu vulkanik Gunung Kelud, seiring pengoperasian bandara pada hari ini pukul 18.00 WIB.

"Tapi, kini kami juga minta bantuan kepada pemerintah daerah setempat untuk mengirimkan mobil PMK tambahan. Semoga jumlah yang ada cukup untuk pembersihan Bandara Juanda dari abu Gunung Kelud," kata "General Manager" AP I Bandara Internasional Juanda, Trikora Harjo di Surabaya, Sabtu.

Penambahan jumlah mobil PMK, ungkap dia, disebabkan sampai sekarang ketersediaan mobil PMK yang ada belum mencukupi. Meski demikian, AP I tidak tahu pasti berapa unit mobil PMK yang perlu ditambah mengingat banyaknya abu vulkanik di infrastruktur tersebut.

"Selain itu, untuk pembersihan landasan pacu kami justru menggunakan dua unit 'runway swipper'. Kami harap dengan alat yang ada saat ini, pukul 18.00 WIB pembersihan bandara sudah selesai," ujarnya.

Mengenai pembukaan kembali Bandara Internasional Juanda, Kepala Otoritas Bandara Internasional Juanda, M Alwi mengemukakan, upaya tersebut berdasarkan hasil keputusan rapat kordinasi antara sejumlah pihak.

"Seperti Otoritas Bandara Juanda, Angkasa Pura I (AP I), Airnavigation, BMKG, dan operator penerbangan," tuturnya.

Keputusan membuka kembali Juanda pada pukul 18.00 WIB, tambah dia, juga dipicu sikap AP I maupun maskapai penerbangan di sana yang membutuhkan sejumlah persiapan.

"Apalagi, AP I sebagai pengelola bandara memerlukan waktu untuk melakukan pembersihan landasan pacu, area parkir taksi, dan apron," ucapnya.

Di samping itu, kata dia, saat ini pihak maskapai penerbangan juga telah melakukan "maintenance" sejumlah pesawat mereka. Salah satu indikatornya, dikarenakan debu vulkanik ditengarai telah masuk ke dalam mesin. Beberapa pesawat juga memerlukan penanganan sesuai prosedur perawatan yang manual.

"Penanganan yang dilakukan, dengan pengecekan, penggantian saringan udara atau filter, pembersihan kompresor, pelaksanaan monitoring, dan 'engine run up' atau pemanasan mesin. Sementara itu, ada sekitar 33 pesawat yang parkir di Juanda," paparnya.

Di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda, lanjut dia, ada 20 unit pesawat dengan perincian pesawat milik Citilink empat unit, Lion Air delapan unit, Sriwijaya Air dua unit, Trigana satu unit, Travira dua Unit, Wings Air satu unit, dan pesawat "carter" dua unit.

"Kalau di Terminal 2 Juanda mencapai 13 unit pesawat. Armada itu meliputi lima unit milik Garuda Indonesia, enam unit milik Airasia, satu unit milik China Airlines dan satu unit milik Cathay Pasific," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement