REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak masyarakat di tanah air turut membantu meringankan para korban bencana yang terjadi di berbagai daerah, baik korban bencana letusan Gunung Kelud, Gunung Sinabung maupun bencana alam lainnya.
"Melalui mimbar ini saya mengajak siapapun yang memiliki kelebihan, bantulah saudara-saudara yang memerlukan itu. Uluran tangan saudara-saudara adalah tugas yang sangat mulia," kata Presiden Yudhoyono saat memberikan sambutan dalam acara perayaan Cap Go Meh di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jumat malam.
Presiden dalam perayaan Cap Go Meh tersebut hadir bersama ibu negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden (Wapres) Boediono dan istri Herawaty Boediono. Tampak pula sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II diantaranya, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Pendidikan M Nuh.
Presiden menambahkan, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah saat ini terus bekerja untuk menangani para korban bencana. Namun uluran tangan masyarakat juga akan memupuk rasa kesetiakawanan dan persaudaraan.
Menurut Presiden, letusan gunung Kelud saat ini telah mengakibatkan 100.000 orang lebih mengungsi. Jumlah tersebut dapat terus bertambah bila letusan masih terjadi.
Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Cap Go Meh Murdaya Po mengawali sambutannya dengan menyatakan turut berduka dan bersedih atas musibah bencana yang menimpa saudara sebangsa yang terjadi di sejumlah daerah.
Sebagai satu bangsa, menurut dia, komunitas Tiong Hoa di Indonesia juga merasakan kesedihan yang sama.