Jumat 14 Feb 2014 21:03 WIB

Korban Tewas Erupsi Gunung Kelud Terus Bertambah

Suasana di Simpang Lima Gumul Kecamatan Pare, Kediri, yang tertutup abu Vulkanik Gunung Kelud (Ilustrasi)
Foto: Republika/Nura
Suasana di Simpang Lima Gumul Kecamatan Pare, Kediri, yang tertutup abu Vulkanik Gunung Kelud (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Korban tewas akibat erupsi Gunung Kelud terus bertambah. Kini korban tewas menjadi tiga orang yang semuanya berasal dari Kabupaten Malang yaitu Mbok Nya (60 tahun) warga Dusun Plumbang, Sahiri (70 tahun) dari Dusun Ngutut dan Sanusi (80 tahun) dari Dusun Plumbang.

"Ketiga korban tinggal di desa yang berada di radius 7 kilometer dari puncak kawah Gunung Kelud, tebal abu di lokasi korban 20 sentimeter. Saat ini masih ada evakuasi sebagian warga yang masih di radius 10 kilometer," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, SUtopo Purwo Nugroho, Jumat (14/2).

Sedangkan jumlah pengungsi berkurang menjadi 76.388 jiwa dari 5 kab/kota, yaitu Kabupaten Kediri sebanyak 66.139 jiwa, Kota Batu sebanyak 3.220 jiwa, Kabupaten Blitar sebanyak 2.070 jiwa, Kabupaten Malang sebanyak 3.610 jiwa dan Kabupaten Tulungagung sebanyak 1.349 jiwa.

Erupsi Gunung Kelud telah mengeluarkan material 80 juta meter kubik abu dan pasir. Gunung Kelud masih terjadi hembusan dan tremor menerus, status masih Awas (level IV). Radius 10 km harus tidak ada aktivitas warga. Gubernur Jatim menyatakan masa tanggap darurat dari 13 Februari-12 Maret 2014. Telah disiapkan 350.000 masker.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement