REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR- Abu vulkanik yang dimuntahkan dalam erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur, sudah sampai menyerbu ke daerah Jawa Barat. Setelah Bandung, abu ini telah sampai di daerah Cianjur.
Satgana PMI Cianjur, Jabar, menghimbau warga yang wilayahnya terkena abu vulkanik letusan Gunung Kelud, menggunakan masker ketika melakukan aktivitas di luar rumah. Pasalnya tercatat sejumlah wilayah di Cianjur selatan, terkena debu erupsi Gunung Kelud yang meletus.
Abu vulkanik itu, terlihat cukup tebal di Kecamatan Cidaun, Sindangbarang hingga Kecamatan Pasirkuda yang berjarak 15 kilometer dari pusat kota Cianjur. "Saat ini kita melalui relawan di masing wilayah di Cianjur selatan, mengimbau warga yang beraktifitas di luar rumah agar mengunakan masker, guna menghindari gangguan pernapasan karena abu vulkanik Kelud, sampai ke Cianjur," kata Ketua Satgana PMI Cianjur, Ruddy Syachdiar Hidayat, Jumat.
Dia menuturkan, pihaknya menerima laporan dari sejumlah wilayah di selatan, ketebalan abu vulkanik yang cukup tebal terdapat di Kecamatan Cidaun, Sindangbarang, dimana abu tersebut terlihat di atap dan pekarangan rumah.
Sementara itu, M Rahmat tokoh masyarakat Sindangbarang, mengungkapkan, abu vulkanik Gunung Kelud itu, sempat menganggu aktifitas warga di wilayah tersebut. Bahkan sejumlah sekolah melarang siswanya bermain diluar kelas.
"Abu vulkanik itu, cukup tebal ketika pagi, sehingga cukup menganggu pandangan mata. Warga yang keluar rumah untuk beraktifitas, ada yang pakai masker seadanya. Menjelang siang abu tersebut berkurang," katanya.