Jumat 14 Feb 2014 18:32 WIB

Garut Bagikan Masker Kepada Masyarakat

Suasana di Simpang Lima Gumul Kecamatan Pare, Kediri, yang tertutup abu Vulkanik Gunung Kelud (Ilustrasi)
Foto: Republika/Nura
Suasana di Simpang Lima Gumul Kecamatan Pare, Kediri, yang tertutup abu Vulkanik Gunung Kelud (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, membagikan masker kepada masyarakat kawasan Kota Garut, Jumat, untuk mengurangi risiko gangguan pernapasan dampak hujan abu letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur.

Kepala BPBD Kabupaten Garut Dik Dik Hendrajaya do Garut, Jumat, mengatakan abu vulkanik Gunung Kelud yang sampai ke Garut telah mencemari udara sehingga disarankan masyarakat yang beraktivitas diluar rumah untuk memakai masker.

"Abu tipis di Garut ini dari letusan Gunung Kelud, masyarakat diimbau untuk pakai masker atau sapu tangan agar abu tidak terhirup langsung," kata Dik Dik disela-sela pembagian masker.

Selain membagikan masker, petugas BPBD Garut menyampaikan kepada masyarakat agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa meskipun ada hujan abu.

Imbauan lainnya, masyarakat untuk melindungi makanan dan sumur atau tempat penyimpanan air agar tidak terkena abu vulkanik.

"Warga tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa saja, namun tetap memperhatikan pola hidup sehat seperti melindungi makanan dan sumur untuk ditutup agar tidak terkena abu," kata Dik Dik.

Selain BPBD, Satuan Lalu Lintas Polres Garut membagikan masker kepada pengguna kendaraan sepeda motor di kawasan Kota Garut yakni Jalan Ahmad Yani, Jalan Cimanuk, dan Jalan Hasan Arif.

Kaur Humas Polres Garut Ipda Wien Christianingsih mengatakan menyiapkan 5.000 masker kepada masyarakat pengguna sepeda motor untuk melindungi hidung dan mulut agar tidak menghirup langsung abu vulkanik.

"Abu vulkanik ini berbahaya bagi pernapasan makanya kami inisiatif membagikan masker karena hujan abu ini sangat mengganggu pengendara dan bisa membuat iritasi mata," kata Wien.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement