Jumat 14 Feb 2014 17:47 WIB

Jawa Timur Siapkan Rp30 Miliar Dana Kedaruratan

Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat di Desa Bladak, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (Antara/M Risyal Hidayat)
Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat di Desa Bladak, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (Antara/M Risyal Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan sekitar Rp30 miliar dana kedaruratan untuk penanganan bencana akibat erupsi Gunung Kelud yang terjadi pada Kamis (13/2) pukul 22.50 WIB.

"Dana ini khusus untuk bencana Gunung Kelud dan bukan untuk insfrastruktur karena sudah ada anggaran sendiri," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf usai rapat dengan sejumlah pejabat dinas membahas penanggulangan bahaya erupsi Gunung Kelud di Surabaya, Jumat.

Anggaran ini digunakan untuk kebutuhan masyarakat maupun petugas di lapangan dalam menangani bencana di gunung setinggi 1.730 meter di atas permukaan air laut tersebut.

Anggaran itu diambilkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jawa Timur. Diharapkan dana tersebut mampu membantu dan jumlahnya masih bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan.

"Jumlahnya bisa bertambah sesuai kebutuhan. Kalau nantinya kurang, masih bisa dianggarkan," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut. (*)

Pihaknya berharap semua kebutuhan masyarakat selama berada di tempat pengungsian dapat terpenuhi agar masyarakat tetap merasa nyaman dan aman meski tidak seperti berada di rumah sendiri.

Sementara itu, penanganan pengungsi bencana Gunung Kelud ini telah dibantu sejumlah komponen terkait mulai dari Tagana, Palang Merah Indonesia (PMI), Pramuka, Ormas, Polri, dan TNI.

Ribuan relawan juga diterjunkan untuk membantu meringankan beban pengungsi di penampungan. Gus Ipul berharap tidak ada warga yang kembali ke rumahnya hingga ada petunjuk dari petugas di lapangan.

"Gubernur Jatim Soekarwo tadi sudah menyerukan agar 10 kilometer dari Gunung Kelud harus steril dari siapa saja, termasuk petugas. Kami tidak ingin ada korban dalam peristiwa ini," katanya.

Pemprov Jatim juga berkoordinasi dengan Kodam V/Brawijaya serta Polda Jatim dan Polres setempat untuk membangun sarana maupun fasilitas untuk pengungsi.

Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2) sekitar pukul 22.50 WIB. Satlak PB Kabupaten Kediri membuka Posko Utama pada 0354-7415299, Posko Logistik pada 0354-7415318 atau 08214068230, dan media center 0354-7415289.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement