REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tujuh kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berada di daerah rawan bencana gunung meletus karena tepat di bawah kaki gunung api yang aktif yakni Gunung Gede dan Gunung Salak.
"Dari hasil pemetaan yang kami lakukan tujuh kecamatan tersebut tiga berada di bawah kaki Gunung Salak yakni Kecamatan Parakansalak, Kalapanunggal dan Kabandungan dan empat kecamatan lainnya berada di bawah kaki Gunung Gede yakni Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, Sukaraja dan Sukalarang," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Irwan Fajar kepada Antara, Jumat.
Menurut Irwan jika terjadi erupsi terhadap dua gunung yang masih aktif tersebut maka dampaknya akan cukup besar bagi warga yang tinggal di tujuh kecamatan tersebut, karena jaraknya yang cukup dekat dengan gunung tersebut karena tepat berada di bawah kaki gunung.
Lebih lanjut, untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan jika terjadi erupsi terhadap kedua gunung tersebut maka pihaknya jauh hari sudah melakukan pencegahaan untuk meminimalisir dampak dari bencana tersebut. Langkah pencegahan tersebut seperti melakukan sosialisasi penanggulangan bencana kepada warga.
"Kami juga sudah berkoordinasi baik dengan pemkab setempat maupun Pemprov Jabar untuk menyedikan jalur evakuasi khusus bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana," tambahnya.
Wilayah Kabupaten Sukabumi yang dikelilingi dua gunung aktif, tidak hanya tujuh kecamatan saja yang bisa terkena dampak jika terjadi erupsi, tetapi puluhan kecamatan lainnya juga dipastikan akan terkena dampaknya minimalnya terkena semburan abu atau debu vulkanik.
Maka dari itu, Irwan mengimbau kepada warga walaupun saat ini kedua gunung tersebut masih aman dan tidak ada gejala akan erupsi tetapi alangkah baiknya selalu waspada dan bisa melihat tanda-tanda alam karena bencana tidak bisa diprediksi seperti bencana meletusnya Gunung Kelud.
"Upaya yang dilakukan jika terjadi bencana itu pertama selamatkan keluarga dan mengungsi ke tempat yang lebih aman dan yang terpenting tidak panik serta mematuhi petunjuk dari petugas keamanan dan tim penyelamat," kata Irwan.