REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku bangga dengan peserta musabaqah hafalan Alquran dan Hadits yang banyak diikuti generasi muda. Hal itu dianggap adanya harapan makin terpeliharanya keagungan Alquran dan hadits.
"Kita bangga peserta sebagaian besar adalah generasi muda yang kelak diharapkan menjadi generasi yang mencintai dan memelihara keagungan Alquran dan hadits serta serta menjunjung tinggi kebenarannya sebagai pedoman hidup umat Islam yang mampu menjawab tantangan zaman,” katanya, Jumat (14/2).
Hal tersebut disampaikan dalam acara silaturahim antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan para pesarta musabaqah hafalan Alquran dan Hadits Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz Alu Su’ud Tingkat Asean dan Asia Pasifik di Indonesia 2014 di Istana Negara.
Ia menjelaskan pelaksanaan musabaqah tersebut terselenggara atas prakarsa, sponsor, dan kerja sama dari Kedubes Saudi Arabia di Indonesia. Menurutnya, pelaksanaan acara tersebut sama artinya dengan kepercayaan dan kehormatan yang tidak ternilai bagi Muslim dan seluruh Indonesia.
Musabaqah berlangsung 11-13 Februari 2014 dan diikuti 80 orang peserta dari 12 negara. Antara lain, Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Myanmar, Kamboja, Australia, Selandia Baru serta tiga negara pecahan Uni Soviet. Yakni Tajikistan, Kirgistan, dan Kazakstan.
"Musabaqah ini meliputi beberapa kategori yaitu hafalan Alquran 30 juz, 20 juz 15 juz dan 10 juz. Adapun musabaqah hafalan hadits, yakni hafalan 500 hadits rasul dalam hal ini 100 hadits langkap dengan sanat, dan 400 hadits tanpa sanat," katanya.