Jumat 14 Feb 2014 16:02 WIB

Cerita Commuter Line yang Bikin Penumpang Geram

Rep: c40/ Red: Joko Sadewo
KRL Commuter Line Jabodetabek
Foto: Republika/Agung Fatma
KRL Commuter Line Jabodetabek

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sejumlah penumpang kereta commuter line kesal karena jaringan kereta commuter line, khususnya dari Bogor dan Bekasi menuju Jakarta dan sebaliknya, mengalami gangguan dan kerusakan.

Terakhir kali pada Selasa (11/2), kereta tidak beroperasi maksimal akibat adanya kerusakan alat pemindahan rel (wesel) di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Akibatnya, penumpang terhambat di berbagai stasiun, seperti Cipinang dan Manggarai.

Para penumpang tersandera di dalam gerbong kereta dalam kondisi kepanasan, sementara alat pendingin ruangan (AC) tidak berfungsi. Hanya kipas angin yang menyala. Jendela gerbong tidak bisa dibuka karena dipaku. Beberapa penumpang wanita dilaporkan pingsan.

Kerusakan wesel di Gambir memang berdampak pada pelayanan kereta dari Bekasi menuju Stasiun Jakarta Kota maupun relasi Bogor-Jakarta Kota. Beberapa kereta sempat tertahan antara 30-45 menit di beberapa stasiun jalur tersebut. Sayangnya, jajaran PT KAI tidak memberi informasi apa pun lewat pengeras suara. Para penumpang tidak mengetahui mengapa kereta bisa berhenti sangat lama.

Nasirrudin (26 tahun), salah seorang penumpang dari Bekasi menceritakan, pada (11/2) kemarin, dirinya tersandera di Stasiun Cipinang dalam gerbong dengan kondisi sangat pengap. Kereta ini berangkat dari Bekasi pukul 06.15 WIB dalam kondisi gerbong penuh sesak penumpang.

"Kereta terhenti di Cipinang setengah jam lebih. Pintu otomatis tidak bisa dibuka, sementara AC mati. Ketika jendela akan dibuka penumpang yang lain, ternyata jendela dipaku. Banyak penumpang panik dan sebagian mulai lemas karena sesak nafas," kata Nasir, Jumat (14/2).

Saat melihat jendela dipaku, penumpang berusaha menggedor pintu dan jendela supaya orang di luar gerbong menyampaikan pada masinis kondisi yang terjadi dalam gerbong. Ini dilakukan karena alarm di kereta tampaknya tidak berfungsi meski telah ditekan berulang kali.

"Tetapi, ada ada perubahan. Setelah digedor-gedor terus dan dipaksa, akhirnya satu jendela bisa terbuka," ujar Nasir.

Juru Bicara PT KAI Daop I Agus Komarudin mengakui, telah terjadi gangguan jadwal perjalanan dan operasi kereta commuter line. Hal ini, imbuhnya, disebabkan kerusakan wesel (alat pemindahan rel) di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Akibatnya, kereta dari Bekasi menuju Stasiun Jakarta Kota maupun kereta relasi Bogor-Jakarta Kota mengalami keterlambatan. Kereta-kereta itu sempat tertahan antara 30-45 menit di beberapa tempat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement