Jumat 14 Feb 2014 10:33 WIB

Aher Harap Kasus Hariri tak Sentuh Proses Hukum

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Aher dan Jokowi ketika menghadiri rapat Forum Badan Kerjsama Pembangunan (BKSP),  Katulampa, Bogor.
Foto: ahermediacenter.com
Aher dan Jokowi ketika menghadiri rapat Forum Badan Kerjsama Pembangunan (BKSP), Katulampa, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai tindakan kekerasan yang dilakukan ustaz Hariri kepada seorang pria dan kekerasan terhadap orang utan di Kebun Binatang Bandung yang diunggah di situs video Youtube merupakan tindakan kurang terpuji.

Menurut Heryawan yang akrab disapa Aher, kalau Hariri terbukti benar melakukan tindakan kekerasan dalam video tersebut, maka alangkah baiknya ia meminta maaf. Karena, video yang diunggah tersebut sudah diketahui orang banyak. Bahkan beberapa hari terakhir ini tengah menjadi sorotan publik.

"Sebaiknya tentu kalau memang pelakunya yang bersangkutan harus minta maaf. Bahkan saya khawatir lebih dari itu, ada yang memproses secara hukum.  Tapi cukup dengan minta maaf selesai lah," ujar Aher kepada wartawan, Kamis (14/2) malam lalu.

Aher yang mengaku belum sempat melihat video tersebut mengatakan, tindakan kekerasan tersebut tentu melawan hukum. Siapa pun, yang melakukan tindakan kekerasan terhadap binatang maupun manusia itu tidak baik.

Apalagi, kata dia, tindakan senonoh itu dilakukan oleh seorang publik figur. Intinya, siapa pun yang melakukan tindakan tidak senonoh atau tindakan melawan hukum tentu tidak baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement