REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, meminta kepada siswa sekolah untuk menggunakan masker selama menjalani aktivitas di sekolah, menyusul terjadinya hujan abu akibat letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo Mustain Baladan, di Sidoarjo, Jumat, mengatakan siswa sekolah di Kabupaten Sidoarjo wajib menggunakan masker selama menjalani aktivitas di sekolahnya.
"Selama menjalani aktivitas di sekolah, siswa wajib menggunakan masker untuk melindungi saluran pernafasan dari abu akibat letusan Gunung Kelud," katanya.
Ia mengemukakan, imbauan penggunaan masker tersebut sudah disampaikan kepada seluruh kepala sekolah yang ada di kabupaten setempat.
"Pesan penggunaan masker sudah saya sampaikan kepada masing-masing kepala sekolah dan bisa diteruskan kepada siswanya," katanya.
Ia mengatakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo sendiri tidak mengeluarkan instruksi untuk meliburkan siswanya menyusul adanya peristiwa alam ini.
"Hanya saja kami meminta kepada sekolah yang ada di Kabupaten Sidoarjo supaya tidak melakukan aktivitas yang ada di luar sekolah dan siswa juga harus menggunakan masker," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo terkait penyediaan masker bagi siswa.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan dan para siswa bisa meminta masker kepada pusat kesehatan masyarakat terdekat," katanya.
Ia berharap, para siswa yang ada di Kabupaten Sidoarjo jika pulang sekolah langsung menuju ke rumah masing-masing.
"Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi kontak langsung dengan debu pada saat berada di luar ruangan," katanya.