REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Seorang suami pengangguran di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, tega membantai istrinya yang sedang mempersiapkan masakan untuk sarapan pagi anak bungsu mereka.
Sang istri tewas dalam posisi jatuh tersungkur di lantai dapur, Rabu (12/2) malam. Pelaku yang diidentifikasi bernama Jamah (49 tahun), ditangkap polisi sekitar tujuh jam kemudian atau Kamis (13/2) pukul 06.00 WIB.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sebatang kayu pemukul sepanjang kurang-lebih satu meter di kamar tidur pelaku, dan diduga telah dipersiapkan sejak sepekan sebelumnya.
"Motif tindak kekerasan dalam rumah tangga yang menyebabkan korbannya meninggal ini adalah kecemburuan yang berlebihan dari si pelaku terhadap istrinya, yang menurut pengakuannya, memiliki pria idaman lain (PIL)," kata Kapolres Tulungagung AKBP Whisnu Hermawan Februanto.
Polisi masih mengembangkan kasus tersebut apakah melibatkan orang lain atau dilakukan sendiri oleh tersangka Jamah. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan serta olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan petugas identifikasi dan satreskrim Polres Tulungagung, Jamah membantai istrinya, Siti Fatonah (43), seorang diri pada Rabu (12/2) malam, sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat malam kejadian, cerita Jamah, istrinya sedang beraktifitas di dapur mempersiapkan masakan untuk makan pagi anak bungsu mereka, Mohammad Taufik (16) yang masih duduk di bangku SMA. Saat itulah, Jamah yang mengaku dalam kondisi dibakar api cemburu buta, memukulkan tongkat kayunya tepat mengenai kepala Siti Fatonah hingga terhuyung nyaris jatuh.
"Saya pukul lagi tapi ditangkis pakai tangan hingga istri saya jatuh tersungkur tak sadarkan diri. Saya panik sehingga saya matikan semua lampu dan tutup semua pintu rumah, lalu lari keluar lewat jendela," tutur Jamah kepada wartawan.