REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat khawatir tindak kekerasan Ustaz Hariri yang beredar di Youtube bisa berdampak buruk dan meluas pada citra ustaz atau penceramah. Sekretaris Umum MUI Jabar, Rafani Achyar mengatakan masyarakat bisa kehilangan kepercayaannya kepada para penceramah akibat ulah Hariri.

"Yang dikhawatirkan, kepercayaan masyarakat terhadap ustaz akan luntur secara umum," kata Rafani kepada wartawan di Bandung, Kamis (13/2).

Menurut Rafani, masyarakat bisa saja menggeneralisasi masalah. Hanya karena satu ustaz, digeneralisir semua ustaz begitu. Seorang ustaz, harusnya menuntun masyarakat, terutama umat Islam, untuk melakukan kebaikan.

Tidak hanya ucapan, ustaz juga diharapkan bisa mencontohkan apa yang diucapkannya. "Ustaz itu harus jadi agen perubahan karena dakwah itu esensinya alih nilai," kata Rafani.

Seorang Ustaz, kata dia, harusnya bisa mengarahkan orang yang tadinya berperilaku buruk menjadi baik. Selain itu, Ustaz juga harus mengarahkan orang yang baik menjadi lebih baik lagi.

Tapi hal itu bertolak belakang dengan sikap yang diperlihatkan Ustaz Hariri saat berceramah di kawasan Nagrak, Kabupaten Bandung, Jawa Barat seperti dalam rekaman ceramah sekitar satu bulan lalu itu.

Dalam video itu Ustaz Hariri melakukan kekerasan terhadap seorang pria yang merupakan panitia yang mengurus sound system untuk ceramah Hariri. Ia memarahinya di depan jamaah sekaligus menekan kepala pria di hadapannya dengan dengkulnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika