Kamis 13 Feb 2014 14:28 WIB

BMKG: Jika Singapura 'Berasap' Bukan dari Sumatra

Kebakaran hutan (ilustrasi).
Foto: Antara/Rahmad
Kebakaran hutan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan bahwa jika negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura mulai "berasap" itu bukan dari peristiwa kebakaran di Sumatera.

"Sampai saat ini arah angin masih dari utara dan timur sampai ke selatan atau berlawanan dengan negara-negara tetangga sehingga logikanya, asap Riau tidak akan sampai ke Malaysia atau Singapura," kata Analis BMKG Stasiun Pekanbaru Ahmad Agus Widodo di Pekanbaru.

Menurut sumber BMKG, selain di Sumatera, kebakaran lahan juga terjadi di beberapa negara tetangga termasuk Malaysia dan beberapa negara lainnya.

Sehingga, katanya, jika dikabarkan Singapura telah tercemar kabut asap, belum tentu asap tersebut berasal dari kebakaran lahan di Riau.

"Karena memang kenyataannya tiupan angin tidak mengarah ke Singapura. Potensi terbesar sebaran kabut asap hanya di sekitar wilayah Riau termasuk Pekanbaru," katanya.

Menurut sumber informasi Pemerintah Singapura, negara itu mulai mengkhawatirkan dampak kabut asap melanda negara tetangga ini.

Pada 2013 kabut asap yang menjadi dampak kebakaran lahan di Riau sempat menjangkan beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Pemerintah Singapura ketika itu juga sempat menyatakan protes kepada Indonesia dan meminta segera mengatasi persoalan tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement