REPUBLIKA.CO.ID, MANADO-- Minuman keras merupakan salah satu pemicu meningkatnya tindak kriminalitas yang terjadi akhir-akhir ini di Manado, Sulawesi Utara. Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Utara AKBP Wilson Damanik, di Manado, Rabu, mengatakan, mengakui akhir-akhir ini adanya peningkatan aksi permaninisme, tindak kriminalitas di daerah itu.
"Evaluasi dilakukan terjadinya pembunuhan, penganiayaan sehingga adanya korban, sebagian besar akibat faktor minuman keras," kata Damanik.
Wilson Damanik mengatakan, terkait dengan minuman keras tersebut upaya-upaya yang telah, sementara dan akan dilakukan oleh kepolisian adalah pemberantasan minuman keras tersebut. Namun dalam upaya tersebut kepolisian memiliki keterbatasan sehingga sangat memerlukan peran serta masyarakat.
Peran serta tokoh-tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan komponen masyarakat lainnya sangat penting dalam ikut memerangi minuman keras tersebut. Masyarakat dapat menginformasikan kepada kepolisian bila melihat adanya keributan akibat minuman keras, ataupun orang yang membawa senjata tajam kepada kepolisian.
"Dari laporan itu nantinya akan ditindaklanjuti oleh kepolisian," katanya. Dengan adanya partisipasi masyarakat itu akan tercipta kondisi yang aman dan kondusif.