Rabu 12 Feb 2014 19:30 WIB

Bantuan Banjir Menumpuk

Rep: Halimatus Sa'diyah / C57/ Red: Karta Raharja Ucu
Jokowi
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk korban banjir di ibu kota, dilaporkan masih menumpuk di Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Namun Gubernur DKI Joko Widodo alias Jokowi mengklaim pemberian bantuan banjir dari Pemprov sudah tepat sasaran.

Kenyataanya, ribuan bantuan bagi korban banjir yang terdiri dari beras, mi instan, ikan kalengan, air mineral, selimut, hingga alat tulis masih menumpuk dan belum disalurkan.

"Kalau menurut saya sudah (tepat sasaran)," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (11/2).

Mantan wali kota Solo itu berujar, bantuan dari Pemprov DKI langsung dibagikan kepada korban banjir dan tidak ada yang disalurkan melalui posko-posko pengungsian. Sehingga, ia menduga bantuan yang tertimbun di Kantor Walkot Jaktim merupakan bantuan dari pihak swasta dan organisasi kemanusiaan lainnya.

Dalam setiap blusukannya ke tempat pengungsian, Jokowi memang selalu membawa bantuan berupa sembako dan alat tulis. Bantuan tersebut dibawa dengan menggunakan truk milik Satpol PP. Gubernur yang dilahirkan di Solo 52 tahun silam itu itu biasanya selalu membagikan bantuan secara langsung ke masyarakat dengan dibantu sejumlah ajudan dan pengawal pribadinya.

Wali Kota Jaktim lewat Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Sosial Jaktim, Khusnul, berjanji akan menyalurkan bantuan yang menumpuk tersebut ke 24 kelurahan di wilayahnya. Khusnul mengatakan, bantuan itu sumbangan dari sejumlah pihak, seperti PT Angkasa Pura, PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) dan Jokowi.

"Kami akan menyalurkan bantuan langsung dari Gubernur DKI, yang disalurkan melalui wali kota Jaktim, pada Kamis (13/2) besok. Bantuan untuk korban banjir itu berada di kantor Suku Dinas (Sudin) Sosial Jaktim," ujar Khusnul.

Di tempat terpisah, Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terharu mengetahui sopir kedutaan besar di negara-negara Uni Eropa turut menyumbang untuk korban banjir di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

"Kami sangat terharu karena tidak hanya Dubes yang menyumbang, tetapi juga supir ikut membantu. Ini seperti gotong royong di Indonesia," kata Ahok saat menyaksikan serah terima bantuan dari Duta Besar Negara-negara Uni Eropa di Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa.

Bantuan senilai Rp 100 juta tersebut diserahkan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan ASEAN Olof Skoog. Olof Skoog mengatakan bantuan dikumpulkan dari dana pribadi para staf dan delegasi Uni Eropa, termasuk para sopir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement