Rabu 12 Feb 2014 15:30 WIB

Yonzipur 10 Kostrad Perbaiki Jalan Pantura

Prajurit TNI AD perbaiki jalan rusak di Pantura
Foto: Dok/Penkostrad
Prajurit TNI AD perbaiki jalan rusak di Pantura

REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN -- Banjir menyisakan masalah. Salah satunya adalah kerusakan jalan. Mengatasi masalah itu, ratusan prajurit  dari kesatuan Batalyon Zeni Pertempuran (Yonzipur) 10 Kostrad melakukan perbaikan jalan rusak.

Perbaikan jalan difokuskan di sepanjang jalur Pantura Tuban tepatnya di wilayah Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Rabu(12/2).Perbaikan jalan dimaksudkan untuk memperlancar arus lalu lintas kendaraan dan yang kedua adalah untuk keselamatan. Kegiatan perbaikan jalan rusak dilakukan atas intruksi langsung dari Presiden kepada TNI untuk membantu perbaikan jalan rusak khususnya di wilayah Pantura yang sudah memprihatinkan.

Komandan Batalyon Zipur 10 Kostrad Mayor Czi Santy Karsa Tarigan melalui Perwira seksi Operasi Letnan Satu Czi Udha Anandhuh menyatakan,  perbaikan jalan ini kondisinya banyak berlubang khususnya di wilayah barat Kota Tuban. Anggota Yonzipur 10 Kostrad melakukan pengaspalan jalan yang kerusakan sudah semakin parah akibat tergenang banjir dan tingginya intensitas hujan beberapa minggu terakhir.

Dalam melakukan perbaikan jalan rusak di jalur pantura Tuban itu, Yonzipur 10 Kostrad menerjunkan kekuatan 127 orang personel dipimpin Kapten Czi I Ketut Sudiarta. Rinciannya, kekuatan personel untuk sasaran pekerjaan sepanjang 10 Km adalah SST 1 (arah Terminal ) sepanjang 2,5 Km sisa pekerjaan 1 Km, SST 2 (arah Pasar) sepanjang 2 Km sisa pekerjaan 1,2 Km, SST 3 (arah Pabrik Semen Gresik) sepanjang 2,5 Km sisa pekerjaan 1 Km dan SST 4 (arah SPBU) sepanjang 3 Km sisa pekerjaan 1,1 Km. Adapun berbagai alat berat  Zeni berupa dua Unit Dump Truck, satu Unit backloader, tiga unit Wales, dan satu unit Prime Over. Termasuk beberapa alat Zeni  pendukung lainnya seperti linggis, cangkul, dan genset.

Dalam siaran persnya, pimpinan lapangan, Kapten Czi I Ketut Sudiarta kegiatan perbaikan jalan sepanjang 4.5 Km sudah mencapai 80 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement