Rabu 12 Feb 2014 14:19 WIB

Ahok Salahkan Sopir KWK

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, jika para sopir merasa sepi penumpang, itu bukan karena Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Tetapi karena ulah mereka sendiri. 

Sebab, katanya, perilaku sopir angkot yang ugal-ugalan tentu membuat penumpang tidak nyaman. Akibatnya, mereka akhirnya naik motor atau mobil pribadi. 

"Bus Anda itu kan tidak jelas. Kebersihan tidak jelas, keamanan tidak jelas, yang bawa juga ada sopir tembak, tidak pakai seragam, ngetem sembarangan, nurunin penumpang sembarangan. Makanya yang naik mobil Anda itu merosot," kata dia.

Padahal, ujar Ahok, pemerintah sudah lama mendesak para pengusaha angkutan umum untuk meremajakan armada sekaligus memperbaiki manajemen mereka. Jika sudah diremajakan, maka bus-bus mereka akan diizinkan melintasi jalur bus Transjakarta.

Sebelumnya, terjadi perusakan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) PIK-Monas oleh sejumlah supir KWK Grogol-Muara Angke. Mereka merasa dirugikan akan keberadaan bus tersebut.

Empat supir Empat orang supir angkot KWK ditangkap kepolisian, Selasa (11/2). Mereka ditahan karena merusak BKTB trayek Pondok Indah Kapuk-Monas di Penjaringan, Jakarta Utara.

Perusakan BKTB diawali dengan adanya demonstrasi pada supir KWK U11 jurusan Muara Baru-Angke dan B01 jurusan Muara Angke-Grogol, Selasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement