Rabu 12 Feb 2014 09:16 WIB

Awas Macet, Ribuan Buruh Kembali Serbu Istana

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
  Dalam aksinya, para buruh menuntut penghapusan upah murah, menghapuskan tenaga alih daya (outsourcing) dan jaminan kesehatan buruh.
Dalam aksinya, para buruh menuntut penghapusan upah murah, menghapuskan tenaga alih daya (outsourcing) dan jaminan kesehatan buruh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan buruh se-Jabodetabek yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) kembali menyerbu Istana Merdeka hari ini, Rabu (12/2).

Aksi kali ini untuk menuntut kenaikan upah layak sebesar 30 persen pada 2015. Serta penambahan item dalam Komponen Hidup Layak (KHL) menjadi 84 item.

Presiden FSPMI Said Iqbal, dalam keterangan pers yang diterima Republika mengatakan, buruh akan memulai aksi pada pukul 10.00 WIB di Bundaran Hotel Indonesia. Kemudian mereka akan melakukan ong march menuju Mahkamah Konstitusi dan Istana Merdeka. 

Iqbal juga mengatakan, demonstran juga akan melakukan aksi di depan kantor Kementerian Kesehatan untuk mendesak menteri mengganti sistem Indonesia Case Base Groups (INA-CBG's) dan diganti dengan fee for service.

"Tidak boleh lagi ada rakyat ditolak berobat ke rumah sakit. Oleh karenanya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 69/2013 harus dicabut dan sistem INA CBGs harus diganti fee for service," kata dia.

Menurut dia, aksi serupa juga dilakukan oleh puluhan ribu buruh lainnya di 12 provinsi. Seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kepulauan Riau, dan Sumatra Utara. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement