REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepolisian Daerah Sumatera Utara memberi pelatihan personel yang terlibat dalam seluruh tahapan pengamanan Pemilihan Umum 2014.
Latihan yang disebut Praoperasi Mantap Brata 2014 tersebut dilaksanakan selama empat hari yang diawali dengan penyiapan personel di halaman Mapolda Sumut di Medan, Selasa.
Latihan tersebut melibatkan seluruh satuan kerja di lingkungan Polda Sumut mulai dari Direktorat Lalu Lintas, Direktorat Sabhara, Direktorat Pengamanan Objek Vital, Direktorat Intelijen dan Keamanan, Direktorat Reserse Kriminal Umum, hingga Satuan Brimob Polda Sumut.
Wakapolda Sumut Brigjen Pol Basarudin yang memimpin pembukaan pelatihan itu mengatakan, kegiatan praoperasi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan dan memantapkan kemampuan personel yang dilibatkan,
Selain itu, latihan tersebut juga meningkatkan keterampilan teknik dan taktis petugas pengamanan Pemilu, termasuk tugas penegakan hukum dan penanganan kasus-kasus yang terjadi pada pesta demokrasi itu di Sumut.
Kegiatan itu berlangsung selama empat hari sehingga seluruh jajaran diharapkan dapat melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menciptakan kondisi dan situasi kamtibmas yang kondusif.
"Jadi setiap potensi kerawanan perlu diidentifikasi, diantisipasi, dan ditangani dengan cepat, tepat, dan profesional," katanya.
Dalam pelatihan itu, kata Wakapolda, seluruh personel akan diberikan berbagai materi yang berkaitan dengan Operasi Mantap Brata Toba, melalui metode ceramah, diskusi, dan simulasi latihan agar personel yang bertugas betul-betul memahami, menguasai, dan mampu melaksanakan tugasya di lapangan.
Karena itu, seluruh personel yang terlibat dalam latihan tersebut diharapkan dapat mengikutinya mengikuti dengan tekun dan penuh kesungguhan, termasuk kepada sejumlah intruktur pelatihan.
"Berhasil atau tidaknya tujuan latihan ini sangat tergantung pada para instruktur dan seluruh peserta dalam menjalani pelatihan," ujarnya.
Sebelumnya, Kasubbid Pengelola Informasi dan Data Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, pihaknya mengerahkan 9.655 personel untuk mengamankan seluruh tahapan Pemilu.
Jumlah personel itu juga akan mengamankan 30.273 tempat pemungutan suara (TPS) di Sumut ketika masyarakat menggunakan hak pilih pada 9 April 2014.