Selasa 11 Feb 2014 12:11 WIB

Ridwan Kamil Bantah Tiru Surabaya Soal Rekrut Satpol PP Cantik

Rep: C30/ Red: Hazliansyah
 Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil didampingi istri menjadi supir angkot dalam acara 'Angkot Day' Jumat (20/9).    (Republika/Edi Yusuf)
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil didampingi istri menjadi supir angkot dalam acara 'Angkot Day' Jumat (20/9). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membantah niatnya merekrut 'Mojang Geulis (wanita cantik)' untuk menjadi anggota Satpol PP, meniru kebijakan yang telah dilakukan Pemkot Surabaya.

"Bukan meniru. Jangan dibanding-bandingkanlah," kata Ridwan Kamil di Balai Kota, Selasa (11/2).

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, ia justru terinspirasi melihat negosiator dari kepolisian.

Ternyata, kata emil, polisi juga mempraktikkan untuk menggunakan gender perempuan dalam urusan negosiasi.

"Maka negosiatornya polisi, tidak ada yang laki-laki," kata dia.

Personel wanita Satpol PP, sebut Emil, diharapkan bisa lebih baik dalam upaya persuasif. Upaya persuasif yang dilakukan dimaksudkan agar bisa meminimalisir terjadinya 'adu otot' yang selama ini kerap terjadi.

Menurutnya, pendekatan keibuan dirasa paling efektif dalam menertibkan sesuatu yang terjadi di lapangan. Ketegangan yang sering terjadi saat penertiban antara anggota Satpol PP dengan masyarakat tidak terjadi lagi dengan adanya Satpol PP perempuan.

"Kita eksperimen, siapa tahu (berhasil)," demikian Ridwan Kamil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement