Selasa 11 Feb 2014 07:30 WIB

Ssttt, Ternyata Corby Sering 'Nakal' di Penjara

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Bilal Ramadhan
Schapelle Leigh Corby
Foto: Reuters/Bagus Othman
Schapelle Leigh Corby

REPUBLIKA.CO.ID, Kulit di beberapa bagian wajah perempuan cantik kelahiran Queenslad, Australia 10 Juli 1977 itu terlihat mulai keriput. Berbeda dengan saat dia divonis bersalah di Pengadilan Negeri Denpasar, Februari 2004, dimana dia kelihatan lebih segar.

Wajah Schapelle Leigh Corby terlihat lebih tua dari usianya yang baru berusia 37 tahun. Mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan, Denpasar selama hampir 10 tahun, seakan tidak memberi kesempatan Corby merawat kecantikannya.

Senin (10/2) pagi, sekitar 08.30 WITA, Corby bebas. Permohonannya untuk mendapatkan pembebasan bersyarat dikabulkan pemerintah melalui surat keputusan yang dikeluarkan Kemenkum dan HAM.

Setelah bebas, Corby memilih tinggal di sebuah villa di kawasan Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung Bali, ketimbang di rumah kakak iparnya Wayan Widiartha di Bunisari, Kuta. Perancang busana itu kini lebih leluasa untuk merawat dan memanjakan kecantikannya.

Terbukti membawa sebanyak 4,1 kilogram heroin ke Bali, Corby divonis seumur hidup oleh Pengadilan Negeri (PN) Denpasar dan akhirnya dalam kasasi mendapat hukuman 20 tahun penjara. Selain memperoleh beberapa kali remisi, Corby juga mendapat grasi selama lima tahun dari Presiden. Corby memperoleh pembebasan bersyarat setelah menjalani dua pertiga masa hukuman.

Pemberian pembebasan bersyarat bagi Corby menuai pro dan kontra tokoh-tokoh politik dan pemerhati hukum di Indonesia. Namun bagi sejumlah pihak di LP Kerobokan, pembebasan Corby semacam 'berkah' bagi mereka.

Selama ini, Corby dinilai suka berulah di dalam LP. Selain suka melawan petugas, Corby juga suka berpura-pura stres, bila ada keinginannya yang tidak bisa dipenuhi petugas LP. "Dia suka ngamuk-ngamuk kalau keinginannya tidak kesampaian," kata sumber yang enggan disebutkan namanya.

Corby bahkan dinilai kurang disiplin dalam menjalankan agama. Sebagai penganut Protestan, dia jarang terlihat bersama narapidana lainnya menjalankan ibadah di gereja yang ada di LP. "Iya begitu itu Corby, kegiatan yang untuk dirinya sendiri saja ogah-ogahan. Bagi kami bebasnya Corby ada hikmahnya juga," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement