Senin 10 Feb 2014 23:57 WIB

Aktivis Lingkungan Akan Gelar 'Melawan Asap Malaysia'

Kebakaran hutan (ilustrasi)
Foto: EPA/Nuno Andre Ferreira
Kebakaran hutan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Aktivis lingkungan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) dan Jaring Kerja Penyelamatan Hutan Riau (Jikalahari) akan menggelar aksi 'Melawan Asap Malaysia'. Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan atas bencana kabut asap di daerah tersebut.

"Aksi ini akan dipusatkan di depan Kantor Konsulat Malaysia di Pekanbaru," kata koordinator Jikalahari, Muslim di Pekanbaru, Senin (10/2).

Ia mengatakan, aksi tersebut akan dilaksanakan Selasa (11/2) sekitar pukul 09.30 WIB. Dalam aksi ini para aktivis meminta agar Malaysia meminta maaf kepada Indonesia. Karena perusahaan negara tetangga itu terbukti telah membakar lahan di Riau.

"Aksi ini juga peringatan pada hakim yang sedang memeriksa terdakwa pembakar lahan dari kalangan perusahaan milik Malaysia di PN Pelalawan. Kami meminta terdakwa agar di sidang dengan maksimal dan PN serius menegakkan keadilan ekologis untuk rakyat," katanya.

Polda Riau sebelumnya telah menetapkan sejumlah tersangka pembakar lahan. Termasuk korporasi yakni PT Adei Plantation and and Industry.

PT Adei Plantation and Industry merupakan perusahaan Malaysia yang memiliki Hak Guna Usaha (HGU) di Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Pelalawan.

Khusus di Kabupaten Pelalawan, seluas 12.860 hektare kebun inti berada di Desa Kemang dan Desa Palas (Kecamatan Pangkalan Kuras), Desa Batang Nilo Kecil dan Desa Telayap (Kecamatan Pelalawan) dan Desa Sungai Buluh (Kecamatan Bunut).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement