REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Mabes TNI AL enggan memberikan tanggapan soal nasib nelayan Merauke yang hilang sejak Kamis (7/2) lalu. Bagaimana perkembangan dari proses evakuasi yang dilakukan Marinir di perairan setempat, belum diketahui.
Sampai berita ini diturunkan, ROL masih belum mendapat keterangan resmi mengenai upaya TNI AL ke depan dalam mengawasi nelayan di batas perairan Indonesia. Kadispen TNI AL, Laksamana Pertama Untung Suropati masih belum bisa dihubungi. Bahkan pesan singkat pun, tidak dibalas.
Sebelumnya, perahu nelayan dari Merauke tertangkap tentara Papua Nugini karena dianggap memasuki wilayah perairan laut negara tersebut. Kapal para nelayan itu kemudian dibakar, dan 10 orang nelayan diminta berenang mencapai daratan yang jaraknya sekitar 5 kilometer.
Dari jumlah tersebut, hanya 5 orang yang berhasil selamat mencapai Pos Pengamanan Perbatasan TNI AL Kali Torasi. Sedangkan, sisanya diduga tenggelam karena kelelahan. Mereka adalah Yakobus Mahuze (28), Antonius Basik Basik (26), Silvester Basik Basik (27), Marselinus Maya Gebze (17) dan Andreas Mahuze (26).